Tour de Bintan Masuk Kalender Balap Sepeda Dunia

Senin, 24 Oktober 2016 - 15:31 WIB
Tour de Bintan Masuk...
Tour de Bintan Masuk Kalender Balap Sepeda Dunia
A A A
PEKANBARU - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat kepada pemilik sport event Tour de Bintan. Ajang balap sepeda internasional yang sudah 8 kali konsisten digelar di Pulau Bintan, Kepri itu dipastikan masuk dalam kalender penting pertandingan untuk kategori Grand Fondo World Series 2017. Kabar gembira itu datang dari rilis dari Asosiasi Sepeda International (UCI).

“Sport Event di Batam, Bintan, Anambas dan seputar Provinsi Kepri itu sangat penting untuk pasar wisman dengan originasi Singapura atau ekspatriat yang bekerja di sana. Juga buat wisatawan yang sedang ke Singapura dan punya waktu untuk menyeberang 45 menit ke Kepri. Survei membuktikan, 60 persen dari sportourism itu akan datang lagi, destinasi tersebut,” kata Arief Yahya.

Kepastian perhelatan Tour de Bintan masuk agenda UCI, setelah federasi sepeda dunia itu mengumumkan nama Tour de Bintan di situs resminya www.ucigranfondoworldseries.com. UCI menetapkan Tour de Bintan akan digelar 3-5 Maret 2017. Skedulnya semakin pasti dan tidak akan molor-molor lagi sehingga para calon peserta sudah bisa mempersiapkan diri dengan baik.

”Akhirnya usaha dan perjuangan kami yang cukup lama itu membuahkan hasil. Semoga event ini akan semakin banyak diminati dan diikuti oleh pesepeda di dunia dan juga terus membesarkan nama Indonesia,” jelas Panitia Pelaksana Tour de Bintan Luki Prawira, Minggu (23/10).

Luki yang juga Kepala Dinas Pariwisata Bintan itu menambahkan, raihan ini berkat dukungan semua stakeholder Pariwisata dan olahraga di Bintan maupun di pusat. ”Mekanismenya kami jalankan dengan maksimal, berkoordinasi melengkapi semua persyaratan dengan pengurus sepeda daerah, Bupati, Gubernur, Kementerian Pariwisata dan asosiasi sepeda Indonesia. Dan Alhamdulillah, hasilnya dunia mengakui Tour de Bintan,” kata Luki.

Selain masuk kalender UCI, Tour de Bintan juga dipastikan akan masuk dalam kalender balap sepeda Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI). ”Hal ini juga tidak lepas dari perjuangan Event Organizer Meta Sport, tempat pelaksanaan Lagooi Bintan dan tentunya ISSI dan Kementerian Pariwisata atas nama pemerintah yang memberikan rekomendasi ke jajaran dunia,” jelas dia.

Tour de Bintan sebelum masuk kalender dunia sudah merupakan ajang bergengsi. Tahun lalu saja, Tour de Bintan menghadirkan para pebalap sepeda dari 40 negara dan lebih dari 70 tim balap dan komunitas. Mereka berasal dari Singapura, Hong Kong, Australia, Malaysia, Indonesia, dan negara-negara lain.

Sebanyak 800 peserta mendaftar ajang bergengsi itu, di mana Singapura mendominasi 30 persen dari total jumlah peserta, Inggris 19 persen, dan Australia 12 persen. Indonesia menyumbang sekitar 6 persen dari jumlah peserta. Sisanya berasal dari berbagai negara di belahan dunia, antara lain Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Jepang, Prancis, dan Selandia Baru.

"Kami tentunya berharap agar ajang ini dapat mendatangkan wisatawan dari berbagai negara terutama peserta lomba. Melihat pesertanya dan kesuksesan acara sebelumnya, kami optimis bahwa acara ini akan mencapai target terutama dalam hal jumlah kunjungan di tahun 2017 mendatang," kata Luki.

Penyelenggaraan sport tourism bertaraf internasional ini juga akan memberikan direct impact dan media value yang tinggi. Tour ini tahun lalu mendatangkan sekitar 2.500 peserta dan devisa yang kita peroleh sekitar USD2,75 juta.

Penyelenggaraan Tour de Bintan sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai wilayah yang menjadi prioritas dalam pengembangan kawasan wisata dengan sebutan "Great Batam", untuk memacu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"Tour de Bintan diharapkan menjadi event yang menarik untuk mempromosikan minat khusus seperti wisata olahraga rekreasi, di tempat yang juga menarik sebagai destinasi wisata. Sembari olahraga bersepeda selama dua hari pembalap akan melintasi bukit, hutan, dan pantai yang indah. Destinasi dengan fasilitas yang memadai dan event bertaraf internasional diharapkan akan meningkatkan kualitas wisatawan yang berkunjung ke Bintan," tambah Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Rizki Handayani.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)